Asgardia Membuat Belasan Ribu WNI Siap Jadi Warga Negaranya

Content publisher : Gusti Mahardika, last update : 2017-08-12 14:09:40

Adakah diantara kalian yang sudah menaklukan dunia dengan berkeliling di berbagai negara di belahan bumi ini? Jika iya, mungkin kalian sebenearnya belum benar-benar melakukannya. Pasalnya kini muncul sebuah negara baru. Negara yang belum disahkan namun memiliki banyak pro dan kontra. Bernama Asgardia, negara baru ini digagas oleh seorang ilmuan dari Russia bernama Igor Ashurbeyli. Yang menjadi pokok perdebatan bukanlah hal-hal seperti landasan negara, suku/ras yang menetap, maupun konflik dengan negara-negara lain. Adalah lokasi dari Asgardia yang menjadi perbincangan masyarakat di seluruh dunia. Asgardia adalah sebuah negara yang berlokasi di luar angkasa. Iya, kalian tidak salah mendengar, negara ini mengambil konsep yang cukup unik dengan "tidak berada" di bumi. Badan organisasi dunia, PBB telah meresmikan adanya sebuah negara baru bernama Asgardia. Bahkan pada bulan september tahun ini akan ada sebuah satelit mikro yang diterbangkan ke luar bumi bernama Asgardia 1. Nama Asgardia diambil dari kata 'Asgard' yang dalam mitologi Nordik, Asgard adalah kerajaan para Dewa (the city of gods.)

Untuk menjadi warga negara dari Asgardia, bisa dengan mendaftar melalui akun resmi milik negara baru ini. Selain dapat menjadi warga negara legal dari Asgardia, kalian bisa memiliki 2 paspor (misal WNI dan warga negara Asgardia.) Orang-orang ini kemudian akan 'diseleksi' untuk dipilih beberapa dari mereka menduduki kursi-kursi petinggi di negara tersebut. Seperti dilansir Jawapos , di Indonesia sendiri, sudah sebanyak 18.730 orang mendaftar. Dari jumlah itu, 839 di antaranya dari Bekasi. Sampai saat ini Asgardia belum memiliki bentuk fisik dan juga belum diketahui tepatnya dimana koordinat negara ini akan dibangun. Sesuai keinginan dari sang penggagas, Asgardia dibuat sebagai pelindung bumi. Selain itu Asgardia juga memiliki khusus yang adalah perdamaian, akses, dan perlindungan. Salah satu fakta uniknya adalah mereka memilki kalender sendiri, yang sedikit berbeda dengan kalender bumi. Mereka memiliki 13 bulan dimana jumlah hari dalam setahun tetap 365 dengan pemabagian 28 hari per bulan. 

 

Photo by www.actualidad.rt.com

---