Nidji Rilis Ulang Album Perdana dalam Bentuk Piringan Hitam

Untuk menandai sepuluh tahun rilisan album perdana, Nidji meluncurkan rilisan ulang album ‘Breakthru’ dalam format piringan hitam. Album pertama inilah yang membawa Nidji menapaki industri musik Indonesia untuk pertama kalinya. Perilisan ulang album ini dianggap sebagai momen yang tepat untuk merayakan karir Nidji sekaligus merasakan kembali energi yang ada di album tersebut, serta untuk mengabadikan perjalanan band asal Jakarta ini.

Sejak dibentuk 14 tahun silam, Nidji tetap kompak dengan personel yang masih sama yaitu Giring Ganesha (vokal), Ramadhista Akbar (gitar), Ariel Harsya (gitar), Randy Danistha (keyboard), Adri Perkasa (drum), dan Andro Regantoro (bass). Selama perjalanan karir tersebut, sudah ada setidaknya tujuh album studio yang mereka hasilkan.

‘Breakthru’ dianggap Nidji sebagai acuan untuk melahirkan album-album lainnya. Saat perilisan album vinil ini pada Senin (28/11), Giring berujar, “Album Breakthru menjadi tolak ukur kami. Bisa tidak sesukses itu, alhamdulillah sukses juga selanjutnya. Tantangannya setelah 14 tahun itu bagaimana kami bikin lagi dengan jujur tanpa memikirkan pasar. Tanpa pengaruh label.”

Sang gitaris Rama juga menambahkan bahwa ‘Breakthru’ layaknya sebuah blue print bagi Nidji. “Semua orang tahu dan kami ingin mengembalikan spirit yang lama itu, menumpahkan kejujuran, kegelisahan, jujur dengan apa yang kami buat. Buat ya buat aja, sekarang kebanyakan mikirnya, tapi itu untuk membuat kami lebih baik lagi,” ujarnya seperti dikutip dari cnnindonesia.com

Prancis menjadi negara yang dipilih Nidji untuk proses produksi rekaman piringan hitam itu pada pertengahan 2016 ini. Aransemen materi dalam album ini sengaja dipertahankan keasliannya untuk membawa suasana nostalgia.

 ‘Breakthru’ versi piringan hitam dicetak terbatas, yakni hanya 225 keping saja. Album ini dijual seharga Rp 350 ribu melalui toko piringan hitam Monka Magic dan situs penjualan online elevenia.co.id. Mereka yang membeli vinil tersebut berkesempatan mendapat tanda tangan asli dan gambar (doodle) tiap personel Nidji pada sampul piringan hitam.

Foto Nidji-CNN Indonesia-Agniya Khoiri